21 Rumah Warga Terdampak Bandara Kediri Kini Teraliri Listrik
Kediri, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Kediri akhirnya merealisasikan jaringan listrik masuk ke rumah 21 warga yang berlokasi di Dusun Ngaloan Desa Cerme, Kecamatan Grogol Kediri. Mereka adalah warga terdampak pembangunan bandara Kediri yang mayoritas sebelumnya tinggal di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan.
"Semenjak 2020 mereka pindah karena terdampak pembangunan bandara dan selama dua tahun itu tidak mendapatkan aliran listrik," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan, Kamis (15/9/2022).
Sebelumnya lokasi pemukiman puluhan warga itu adalah bekas persawahan dan jauh dari jangkauan jaringan listrik.
Untuk mendapatkan penerangan, warga di sana harus mengandalkan dari genset, termasuk baterai. Kondisi semacam itu berlangsung bertahun-tahun, sehingga menjadi keluhan warga.
Mas Dhito mengungkapkan terealisasinya program ini juga bermula dari informasi masyarakat berupa aduan dimana ada satu dusun yang masih gelap gulita di Kediri.
"Begitu ada warga yang mengeluhkan menjadi kepuasan tersendiri disaat keluhan itu bisa direalisasikan. Maka kita pastikan jaringan listrik ini telah tersalur ke rumah dengan baik," ungkapnya.
Salah satu warga terdampak, Putri Dwi Retnowati mengaku senang dan bangga, aduannya lewat media sosial Instagram bisa langsung ditindaklanjuti oleh Bupati.
"Terimakasih Mas Dhito telah mengusahakan listrik di kampung kami, yang selama dua tahun belum ada listrik sekarang sudah ada listrik," ucapnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Kediri Edi Cahyono menyebutkan, untuk melayani jaringan listrik di perkampungan baru di Dusun Ngolakan itu, dilakukan penanaman 22 tiang listrik yang pengerjaannya dimulai pada Juni 2022.
"Alhamdulilah saat ini sudah terwujud, ini bentuk kolaborasi bersama, dan kami PLN bisa memberikan layanan terbaik kami atas suport pemerintah daerah, dan DPRD," urainya.(sya/dn)